Rabu, 09 Januari 2013

Indonesia's Car Gate

Hmmm...,
Lama gak ngartun. Hingga tiba peralihan 2013. Tahun baru... dan semoga memberi nuansa berkarya lebih lancar. Setahun lalu 2012, sama sekali gak pernah aktif ikutan kirim karya di beberapa festival kartun mancanegara. Entah terjangkiti enggan jenis apa....,

Lalu gilir tiba kasus anak pak Mentri Hatta Rajasa alami kecelakaan di tol Jagorawi. Juncto, peristiwa musibah Magetan pak Dahlan Iskan. Saat testing drive Ferrari merah-nya.

Apapun ide kartun. yang jelas seperti ini jadinya. berdasarkan ilham dan wangsit yang jatuh mendadak di kepala. Rejeki opini tiban.... bilange wong jowo sono!





just draw... Reddish




Jumat, 04 Januari 2013

jacko




Herman tongos...,


Steve Buscemi


drawing lagi..,

Kali ini dapat kesempatan nyoba pena baru. Sebenarnya sih bukan produksi baru... hanya masalahnya untuk peroleh di Mataram, susahnya minta ampun.
Ini-pun kebetulan hanya di toko yang salah satu item jual menyediakan stasionary dan peralatan gambar. Gak lengkap banget sih. Tapi daripada toko lain, courisita saya sedikit terobati. 

Sebelumnya di toko Kharisma Mataram Mall, pernah ada jual peralatan gambar. Cuma lama-lama.. etalase nulai kosong. ganti pernik lain. Selidik dialog dikit dengan bagian pengadaan barang staf Kharisma, penjelasannya cukup nelangsa. Respon konsumen ternyata kurang bergairah. Alat-alat gambar tadi lebih banyak jadi penghias etalase daripada mengundang minat beli. Ujung-nya bisa di tarik kesimpulan mudah. Oknum dan komunitas penggemar gambar di kota Mataram masih adem-ayem. Kalau-pun ada, hanya menjual jenis peralatan standar saja. Macem brand faber-Castell... Sakura.. Staedtler..Pentel,dll. Belum lagi bahan warna tipe KW.
Wajar juga sih, daya beli dan peruntukan beli semisal merk Darwent mungkin jadi pertimbangan lebih lanjut. Klo aktivitas hanya demi penunjang kegiatan amatir. Belum ngarah ke bidang profesi dibidang artistik.
Padahal klo ditilik usik kegiatan bidang fotografi yang belakangan ini lagi digandrungi khalayak penikmatnya, jelas harga perangkat dan asesoris lebih mahal. Dan di Mataram lagi tampak geliat itu. Kian banyak muncul gerai-gerai penjual tools Kamera dan tetek bengek-nya. Dan bersinambung dengan hadirnya komunitas terkait.
Kian bikin naif lagi nasib status peralatan drawing. Susah... bahkan gak ada pihak investor bisnis yang rela bikin gerai khusus di sini.

Nah! kembali animo saya sendiri. Sekedar cari Marvy Water color saja, saya sampek patah hati. Nitip rekan lain, kadang gak di gubris. Mungkin karena di anggap bukan barang prioritas bagi dirinya. Efeknya semangat berkarya jadi naik-turun intensitasnya. Susah menjaga kuantitas dan energi kreativitas yang mestinya rutin bergulir. Semata daya dukung peralatan yang ngadat.
Alhasil gitu nemu sekedar alat bantu yang "baru" sebab susahnya nyari, saya kadang tergugah lagi. Antusiasme yang kambuh dengan lonjak parameter kegembiraan dari level jenuh. Dan kadang itu menjadi pencerahan sederhana. Serasa daya hidup lebih nyala... ngajak-ngajak..."ayo berkreasi lagi..."


coba direct draw...



just sketch...