Bedah-bedah logoism...,
Sebenarnya ini materi yang pernah di ikutkan pada sayembara lomba desain logo PDAM di wilayah kota Mataram. Gak masuk finalis maupun kategori pemenang. Kalo-pun di unggah di blog ini. Sekedar untuk bahan konten blog dan media pembelajaran semata. Sekaligus memaparkan filosofi dan ikon yang lahir dari geliat ide mandiri. Pilihan font..juga warna dalam penyatuan struktur utuh logo, yang diharapkan dinamis dan relevan dalam misi penyampaian bahasa visualistik ke rana publik.
Disamping, tentu sudah keluar dari koridor ketentuan syarat ditentukan. Belum pernah ikutan di lomba mana-pun juga di publikasikan. Kecuali paska lomba (cuma di blog ini). Jadi ini cuma aktivitas share biasa.. kronologi bedah identitas visual. Tentu sambil kritisi jika ada poin-poin yang agak kontroversi.
Sebenarnya ini materi yang pernah di ikutkan pada sayembara lomba desain logo PDAM di wilayah kota Mataram. Gak masuk finalis maupun kategori pemenang. Kalo-pun di unggah di blog ini. Sekedar untuk bahan konten blog dan media pembelajaran semata. Sekaligus memaparkan filosofi dan ikon yang lahir dari geliat ide mandiri. Pilihan font..juga warna dalam penyatuan struktur utuh logo, yang diharapkan dinamis dan relevan dalam misi penyampaian bahasa visualistik ke rana publik.
Disamping, tentu sudah keluar dari koridor ketentuan syarat ditentukan. Belum pernah ikutan di lomba mana-pun juga di publikasikan. Kecuali paska lomba (cuma di blog ini). Jadi ini cuma aktivitas share biasa.. kronologi bedah identitas visual. Tentu sambil kritisi jika ada poin-poin yang agak kontroversi.
POIN penting Ketentuan citra Logo (sesuai arahan panitia Lomba) berbunyi :
- Desain logo sederhana, berkarakter, mudah di-ingat, memiliki nilai kearifan lokal, berwawasan lingkungan, yang di miliki oleh dua instansi Lombok Barat dan Kota Mataram. dipayungi oleh PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia). ==> paparan ini cukup jelas, sejak kalimat logo sederhana hingga berwawasan lingkungan. NAMUN kemudian agak ribet lantaran ada ekor kalimat unsur dualisme merealisasikan satu logo dengan ciri 2 instansi yang kudu di-fusikan dalam satu citra logo yang hendak di hadirkan. Tapi gak papa..., namanya arahan panitia penyelenggara. Gak boleh usik gugat.
- Logo tidak mengandung unsur SARA,Pornografi dan Provokasi. ==> poin ini juga agak membingungkan. Yang nama-nya LOGO sudah pasti menampilkan sekedar gambar ikonik dengan kekuatan pesan yang di kandung. BUKAN seperti tampilan desain ILUSTRASI /POSTER (mungkin juga ngarah maksud bukan seolah desain t-shirt, entahlah!) dengan asupan visual/gambar kompleks dan "penuh". Ini jika dikaitkan dengan pilihan kata Provokasi. Memangnya ada kriteria logo produk /perusahaan/jawatan/organisasi pernah tampil memprovokasi???? Memangnya pernah ada logo bahkan sekelas produk perusahaan manapun. Rada mustahil sih... kecuali logo itu kemudian diperkuat oleh jabaran Copy Writing sebagai aksen penguat daya penarik minat produk inovatif bersangkutan. Agar sasaran publikasi-nya bisa menjual...ada target pangsa pasar. Well, yang ini bagaimanapun LOGO harus punya nilai provokasi. Sederhana gini. NOKIA itu punya logo simpelnya.hanya berupa FONT biasa. tapi copy writing sebagai aksen penguat logo-nya di tulislah "Connecting People". Atau AQUA dengan kata pemanisnya 'diambil dari mata air pegunungan' pada versi iklan lama-nya. yang viral terkini "40 tahun bersama Indonesia".Atau, misal, yang agak bersinergi tematik air... katakan macam pabrikan pipa WAVIN. logo-nya simpel cuma FONT dengan poligon lonjong. Copy writing pemanis-nya ya " dimana air mengalir sampai jauh'. Iklan tivi taon 90'an dulu malah pake backsound comotan lirik 'Bengawan Solo' karya mbah Gesang. (tentu ada kompensasi...bukan gratisan!). Secara internal institusi penyelenggara sudah ada kog! berkalimat "Tumbuh & Berkembang Bersama Pelanggan'.
- Desain merupakan karya Asli...bla-bla-bla..., bisa di bikin baik desain tangan atau desain komputer atau desain software dan dilengkapi dengan penjelasan filosofi warna dan gambar. ==> kalimat ini, desain tangan pasti maksudnya tehnik manual dengan garapan alat tulis non computer. TAPI.. atau desain komputer atau desain software??? ada 3 pilihan garap tehnik... yang membingungkan apa beda desain komputer VS desain software???... desain software pake apa? tab grafis..software digital ala android? atau apa???. Dalam kriteria lomba manapun.. sebenarnya cukup disebutkan dua opsi tehnik. Manual atau Digital saja! Papar kalimat tadi sebenarnya justru seolah ungkap secara gak langsung panitia penyelenggara masih bingung.
Selanjutnya, Berikutnya mari memaparkan konsep logo karya sendiri. sekedar untuk bahan pembelajaran & kajian remeh-temeh. Baik kadar pemilihan bentuk dasar ikonik, opsi-opsi kesan warna dan kandungan filosofi-nya.
Logo 1 :
FILOSOFI
& MAKNA LOGO
SEGITIGA,
menggambarkan struktur bangun kehidupan. Menyerupai bentuk “gunung”. ( Sekaligus
citra lansekap Gunung Rinjani ) sebagai pasak bumi identik
pulau Lombok. Apalagi asal kata GIRI bermakna GUNUNG.
Garis PUTIH, meliuk tengah vertikal di tengah
sebagai Refleksi. Bentuk khas Berugak, Bisa menyerupai bentuk
gerbang Selamat Datang khas Ikonik kota Mataram, Secara
tampilan simbolis mirip bentuk GUNUNGAN, atau istilah KAYON dalam
jagat pewayangan. Mengandung nilai-nilai falsafah kehidupan
luhur & kebijaksanaan. *Secara kait filosofi organisasi, garis
‘PUTIH’ mewakili konotasi jalur PIPA,
sebagai media penghantar layanan air BERSIH. Pada pihak konsumen. KAYON secara harfiah
simbolis juga mirip bentuk Lumbung dan Kubah masjid. Lambang Kesejahteraan & religi.
Lengkungan BIRU
pada pondasi logo dimaknai sebagai stok sumber mata air/air tanah yang melimpah.
Bentuk melengkung ditandai sebagai bentuk dasar permukaan paras
bumi/Gumi.
NOTE : khusus pada
desain ini bagian bawah lengkungan bisa dihilangkan. Sebagai opsi minimalis. Tanpa kurangi hakikat makna, sebab bentuk lengkung mewakili bagian paras
bumi bulat (globe).
Jika secara tampilan penuh, akan tampak seperti ini. Meminimalisasi lengkungan air warna biru muda paling bawah. Ini bisa sebagai alternatif visual. Bahwa 'lengkung cembung' itu dimaknai sebagai bentuk dasar rupa matra Bumi (globe).
Warna
HIJAU (dominasi
KANAN) melambangkan kedamaian (tumbuh dan
sehat) refleksi integritas geliat kesejahteraan. Alamiah rupa natural. Garis variasi horizontal, melambangkan
lapisan konsumen dari berbagai tingkat
sosial masyarakat yang dilayani oleh instansi/perusahaan. (kalangan atas-menengah-bawah)
Warna
ORANYE
(dominasi KIRI) bermakna sifat ceria, bersahabat dan Percaya
Diri. Merupakan cerminan dari semangat, etos kerja, itegritas komunal
internal di kubu organisasi ( Pimpinan – staff )
Warna
BIRU TUA konotasi imajinasi/wawasan imajiner. Kreatif dan Humoris
(tinjauan Psikologi Warna)
Warna
BIRU MUDA, melambangkan ketenangan, harmony
dan sifat yang
dapat dipercaya.
OPSI
FONT
1. BAUHAUS 93 (tulisan
utama PDAM) dengan sedikit modikasi dempet. Sengaja dipilih bentuk font yang
tidak terlalu formal. Demi tujuan umbar daya pikat & faktor eye catching.
Strategi menarik minat pelanggan. Sekaligus sinergi dan hubungan timbal balik
organisasi & konsumen. Font Bauhaus 39 juga paling mendekati aksen karakter logo PERPAMSI Tirta Dharma.
2. Futura Md BT adalah
opsi Sub FONT (tulisan porsi kecil GIRI MENANG). Menngapa dipilih font jenis
ini? Tidak lain adalah unsur kandungan makna ter”sirat”nya. Futura is FUTURE. Secara misi organisasi memiliki
perspektif memandang masa depan. Progresif dan prospektif.
beberapa variasi modifikasi huruf/Font dengan desain ke-1
font utama PDAM porsi dempet..mendekati performa PERPAMSI Tirta Dharma |
LOGO 2 :
Desain
LOGO (2) ;
Filosofi dan makna LOGO
1. Opsi logo berikut ini
lebih menitik-beratkan pada aspek minimalis. Dengan pertimbangan, secara umum,
masyarakat telah mengenal singkatan dari PDAM. Sehingga untuk mencari unsur
simbol dan ikonik ‘khas’ bisa ambil inspirasi kata GIRI MENANG.
2. Kata
GIRI MENANG secara obyektik, taste/bobot
kearif-lokalan-nya lebih mengena. Sebab merupakan citra wilayah yang melekat
secara tradisi sejarah pendirian dari awal jawatan.
3. Logo
bentuk SEGITIGA. Diolah sedemikian rupa menggabungkan fusi huruf depan G &
M. Huruf ‘G’ berupa outline tebal
warna hijau. Sementara huruf “M” terbentuk ditengahnya warna putih.
Dengan sedikit garis tipis memotong diagonal. Katakan sebagai garis lintas air.
Dua formasi
gunduk kecil,puncak huruf M bisa, secara korelasi sejarah bisa dikaitkan dengan
pembagian wilayah kabupaten LOBAR dan kota Mataram. Sekaligus menegaskan
kembali bahwa dataran tinggi ke-2 wilayah itu merupakan kaki Rinjani. Gunung
induk/Giri beleq-nya tanah Lombok.
4. Opsi
font PDAM adalah Bauhaus 39. Dengan
warna BIRU
5. Sub
tulisan GIRI MENANG warna ORANYE. Opsi
font Futura Md.BT
6.
Makna pilihan warna
masih sama dengan keterangan pada logo ke-1.
Terima kasih.
Moga paparan sederhana ini bermanfaat. meski paparan-nya agak panjang. hihihi..,